Jokes Pagi I Like Kambing!
hemm untuk mengisi hari jumat pagi ini trikapa mau bagiin cerita lucu setelah sebelumnya posting tentang
Perjalanan panjang menyisir benua sungguh menyenangkan. Moroh begitu dia biasa dipanggil, memang seorang lelaki yang hampir renta. Namun sosok pria sensual (tapi gampang ngantuk) ini, luar biasa semangat travelingnya. Paspornya sudah beberapa kali diganti, karena sering tak ada lagi tempat untuk cap imigrasi.
Okey, anda sudah punya sedikit gambaran tentang sosok lelaki petualang ini kan? Nah, sekarang kita mulai kisah petualangan Si Moroh yang renta itu. Cerita ini berawal dari keinginannya menikmati eksotika negeri kepulauan Karibia. Entah bagaimana awal sebabnya, dia pun menumpang kapal kargo Animal Expreso tujuan karibia, dari Papua.
Di Sabtu pagi itu, kapal kargo Animal Expreso pun lepas tali dermaga, menarik jangkar dan bergeser menjauhi pelabuhan Sorong. Ada sekitar 30 penumpang termasuk kru kapal dan 500 ratus ekor kambing diangkut kapal kargo tersebut.
Setelah semalam berlayar, langit cerah minggu siang (WIT) itu mendadak berubah gelap. Awan hitam menutup cakrawala. Kru kapal pun sibuk mondar-mandir memeriksa kondisi kapal, karena awan hitam tersebut pertanda akan datangnya badai besar. Kapal sebesar itu pun mulai oleng dihantam ombak setinggi 2 meter. Tak hanya gelombang besar yang berkecamuk, namun angin kencang pun terus menerus menerpa lambung kapal.
Kapal terlihat menanjak, menapaki ujung ombak besar. Mesin pun terbatuk-batuk melawan benturan gelombang. Pada saat kapal seperti berada di ujung gelombang, tiba-tiba ada dorongan dahsyat menukik tajam. Kapal hilang kendali dan kapal digulung ombak raksasa. Bunyi gemuruh sebentar kemudian Cuma terdengar desir angin kencang. Moroh pun sadar ini musibah. Untung saja dia terlempar bersama daun pintu kapal. Dan entah bagaimana, eh ada seekor kambing yang luput dari maut.
Tiga hari Moroh dan kambing itu diombang ambing laut pasifik, dan akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Diperkirakan wilayah itu masuk wilayah Palau, kepulauan polinesia.
Singkat kisah, Moroh dan kambing itu pun menghabiskan hari dengan cuma bisa bertahan hidup, dengan makan kelapa, makan ikan mentah dan minum air hujan. Satu saat seperti biasanya lelaki, Moroh pun muncul hasrat kuat untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Si kambing pun jadi sasaran. Tapi, karena perbedaan status makhluk, kambing pun berontak tak mau "disikat" Moroh. Hampir setiap hari Moroh, seperti kesetanan mengejar, membanting si kambing. Namun selalu saja kambing itu berontak kuat dan lolos dari pemaksaan seksual.
Pada bulan kedua di pulau itu, tiba-tiba Moroh melihat dari kejauhan di sisi Timur pesisir pantai, ada benda putih bergoyang-goyang diayun ombak kecil. Dia menghampiri benda itu, dan Moroh pun terperanjat. Benda itu, adalah sepotong papan dan di atasnya tergolek sosok gadis pirang bergaun putih. Tak pikir panjang lagi, gadis itu (korban badai lagi) digotong ke tenda kayu sekitar 100 meter dari bibir pantai.
Singkat cerita lagi, di sore itu, hasrat Lelaki hampir tua itu pun bergejolak. Dia mendekati si gadis pirang, yang selalu saja menghabiskan waktu dengan merenung di bawah pohon kelapa, persis di sisi tenda.
Moroh pun berucap pelan seperti berbisik, "Gadis manis, sudahlah! Ini sudah nasib kita. Kita berdoa saja semoga tim pencari korban bisa menemukan kita di sini. Jangan merenung terus. Kan, ada aku dan kambing itu yang menemani kamu..." Gadis itu diam saja. Seperti ada sesuatu dibenaknya yang bikin dia sedih berkepanjangan.
Moroh pun tak putus asa, dia berkata lagi dengan nada kesel, "Jangan bikin kesel aku dong! Kita masih hidup! Sekarang aku minta kamu tolong aku! Kepalaku sudah mau pecah nih..! Hey gadis, bisakah kamu tolong aku?" Gadis itu pun tersentak, barangkali nada kerasnya Moroh membut ia sadar dari lamunannya. Gadis bule itu menjawab dengan suara sedikit serak, "Ada apa? Apa yang bisa aku lakukan untuk menolong kamu?"
"Wow terimakasih, kamu sudah bisa bicara. Gini non, Bisakah kamu tolong pegangin tuh kambing. Kalo perlu kamu ikat kakinya. Soalnya aku nggak bisa berbuat apa-apa. Dia selalu berontak. Ayo dong! Kepala aku sudah mau pecah nih. Darah putih sudah naik ke kepala nih. Ayo non!"
Besoknya si gadis bule itu meninggal, karena stresnya nambah melihat kelainan seks si Moroh. Kambing pun akhirnya juga meninggal, karena depresi menghadapi kekurangajaran Moroh. The End...(fondassshee!)
sumber
Description: Jokes Pagi I Like Kambing! Disini Rating: 4.5
hemm untuk mengisi hari jumat pagi ini trikapa mau bagiin cerita lucu setelah sebelumnya posting tentang
mari simak cerita lucunya yah hhe:
![]() |
| ilustrasi |
Perjalanan panjang menyisir benua sungguh menyenangkan. Moroh begitu dia biasa dipanggil, memang seorang lelaki yang hampir renta. Namun sosok pria sensual (tapi gampang ngantuk) ini, luar biasa semangat travelingnya. Paspornya sudah beberapa kali diganti, karena sering tak ada lagi tempat untuk cap imigrasi.
Okey, anda sudah punya sedikit gambaran tentang sosok lelaki petualang ini kan? Nah, sekarang kita mulai kisah petualangan Si Moroh yang renta itu. Cerita ini berawal dari keinginannya menikmati eksotika negeri kepulauan Karibia. Entah bagaimana awal sebabnya, dia pun menumpang kapal kargo Animal Expreso tujuan karibia, dari Papua.
Di Sabtu pagi itu, kapal kargo Animal Expreso pun lepas tali dermaga, menarik jangkar dan bergeser menjauhi pelabuhan Sorong. Ada sekitar 30 penumpang termasuk kru kapal dan 500 ratus ekor kambing diangkut kapal kargo tersebut.
Setelah semalam berlayar, langit cerah minggu siang (WIT) itu mendadak berubah gelap. Awan hitam menutup cakrawala. Kru kapal pun sibuk mondar-mandir memeriksa kondisi kapal, karena awan hitam tersebut pertanda akan datangnya badai besar. Kapal sebesar itu pun mulai oleng dihantam ombak setinggi 2 meter. Tak hanya gelombang besar yang berkecamuk, namun angin kencang pun terus menerus menerpa lambung kapal.
Kapal terlihat menanjak, menapaki ujung ombak besar. Mesin pun terbatuk-batuk melawan benturan gelombang. Pada saat kapal seperti berada di ujung gelombang, tiba-tiba ada dorongan dahsyat menukik tajam. Kapal hilang kendali dan kapal digulung ombak raksasa. Bunyi gemuruh sebentar kemudian Cuma terdengar desir angin kencang. Moroh pun sadar ini musibah. Untung saja dia terlempar bersama daun pintu kapal. Dan entah bagaimana, eh ada seekor kambing yang luput dari maut.
Tiga hari Moroh dan kambing itu diombang ambing laut pasifik, dan akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau kecil tak berpenghuni. Diperkirakan wilayah itu masuk wilayah Palau, kepulauan polinesia.
Singkat kisah, Moroh dan kambing itu pun menghabiskan hari dengan cuma bisa bertahan hidup, dengan makan kelapa, makan ikan mentah dan minum air hujan. Satu saat seperti biasanya lelaki, Moroh pun muncul hasrat kuat untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Si kambing pun jadi sasaran. Tapi, karena perbedaan status makhluk, kambing pun berontak tak mau "disikat" Moroh. Hampir setiap hari Moroh, seperti kesetanan mengejar, membanting si kambing. Namun selalu saja kambing itu berontak kuat dan lolos dari pemaksaan seksual.
Pada bulan kedua di pulau itu, tiba-tiba Moroh melihat dari kejauhan di sisi Timur pesisir pantai, ada benda putih bergoyang-goyang diayun ombak kecil. Dia menghampiri benda itu, dan Moroh pun terperanjat. Benda itu, adalah sepotong papan dan di atasnya tergolek sosok gadis pirang bergaun putih. Tak pikir panjang lagi, gadis itu (korban badai lagi) digotong ke tenda kayu sekitar 100 meter dari bibir pantai.
Singkat cerita lagi, di sore itu, hasrat Lelaki hampir tua itu pun bergejolak. Dia mendekati si gadis pirang, yang selalu saja menghabiskan waktu dengan merenung di bawah pohon kelapa, persis di sisi tenda.
Moroh pun berucap pelan seperti berbisik, "Gadis manis, sudahlah! Ini sudah nasib kita. Kita berdoa saja semoga tim pencari korban bisa menemukan kita di sini. Jangan merenung terus. Kan, ada aku dan kambing itu yang menemani kamu..." Gadis itu diam saja. Seperti ada sesuatu dibenaknya yang bikin dia sedih berkepanjangan.
Moroh pun tak putus asa, dia berkata lagi dengan nada kesel, "Jangan bikin kesel aku dong! Kita masih hidup! Sekarang aku minta kamu tolong aku! Kepalaku sudah mau pecah nih..! Hey gadis, bisakah kamu tolong aku?" Gadis itu pun tersentak, barangkali nada kerasnya Moroh membut ia sadar dari lamunannya. Gadis bule itu menjawab dengan suara sedikit serak, "Ada apa? Apa yang bisa aku lakukan untuk menolong kamu?"
"Wow terimakasih, kamu sudah bisa bicara. Gini non, Bisakah kamu tolong pegangin tuh kambing. Kalo perlu kamu ikat kakinya. Soalnya aku nggak bisa berbuat apa-apa. Dia selalu berontak. Ayo dong! Kepala aku sudah mau pecah nih. Darah putih sudah naik ke kepala nih. Ayo non!"
Besoknya si gadis bule itu meninggal, karena stresnya nambah melihat kelainan seks si Moroh. Kambing pun akhirnya juga meninggal, karena depresi menghadapi kekurangajaran Moroh. The End...(fondassshee!)
sumber
Description: Jokes Pagi I Like Kambing! Disini Rating: 4.5
