Bosan dengan Facebook? Coba Ello

Bukan satu rahasia lagi apabila Facebook 'menjual' data para penggunanya ke para pemasang iklan, seperti menurut banyak penelitian sebelum-sebelumnya.
Mungkin, satu-satunya jejaring sosial atau aplikasi mobile chat yang tidak memiliki kaitan dan hubungan serta terdapatnya iklan-iklan hanyalah WhatsApp. Sayangnya diperkirakan, WhatsApp sebentar lagi juga akan bernasib sama dengan lainnya setelah aplikasi satu itu dibeli oleh Facebook beberapa bulan yang lalu.
Lantas bagaimana untuk tetap beraktivitas di suatu situs jejaring sosial yang tidak mempersilakan siapapun merekam, menelusuri atau juga mengkonversi data-data penggunanya. Mungkin jawabannya adalah Ello.
Dikutip dari First Post (24/09), sebuah jejaring sosial baru yang bernama Ello menjadi bahan pembicaraan banyak orang khususnya di internet.
Secara garis besar, apa yang ditawarkan Ello hampir mirip dengan jejaring sosial-jejaring sosial lainnya. Namun, yang menjadi pembeda dari Ello adalah pengembang dari website ini tidak menempatkan para pengguna atau pelanggannya sebagai produk yang data-datanya siap dijual kapanpun mereka mau. Semua data dan apapun itu akan tetap menjadi privasi dan hak milik pengguna.
Untuk menghindari membludaknya pengguna dan meminimalisir spam serta hal-hal yang merugikan lainnya, pengembang Ello sengaja membuatnya tidak segratis seperti kita daftar di Twitter, Facebook atau lainnya. Untuk memiliki sebuah account di Ello, ada dua cara yaitu pertama Anda harus mendapatkan ajakan atau undangan dari seseorang yang telah memiliki account di sana dan yang kedua adalah meminta siapa saja untuk dapat mengundang Anda masuk ke Ello.
Secara sekilas, tampilan Ello sangat minimalis dan tidak membuat penggunanya pusing karena terlalu penuh sesaknya panel dan segala hal dalam satu tampilan. Selain dapat menuliskan status, berbagi komentar dan apapun, Anda juga dapat mengunggah foto-foto yang dapat dikomentari oleh sesama pengguna Ello.

merdeka

This work is licensed under a Creative Commons license.